Jumat, 25 Maret 2016

Heboh Rutan Malabero terbakar,5 tahanan hangus.


BENGKULUsabtu  26 maret 2016   
             Kerusuhan besar terjadi di rumah tahanan negara(Rutan) Malabero Bengkulu tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB.Dari 2 blok A dan B seratus lebih dari total 259 tahanan blok A (17 KAMAR) mengamuk.
Mereka yang berstatus tahanan titipan kejaksaan maupun negri itu,berusaha membobol tembok kamar dan melempari petugas rutan dan badan narkotika nasional(BNN) Provinsi Bengkulu dari dalam ruang tahanan mengunakan kayu dan batu.itu terjadi pasca razia BNNP terhadap tahanan narkoba.

- waktu kejadian; mulai pukul 20.30-00.10 WIB. ruang terbakar; Blok A berjumlah 17 kamar tahanan.

-penyebab; diduga sengaja di bakar tahanan saat kerusuhan pecah usai penangkapan tahanan narkoba.

-titik api; kamar(penjara) bagian depan blok  A (BELAKANG KANTOR RUTAN)

-total tahanan; 259 orang berbagai kasus,di evakuasi;253 tahanan di bawa ke lapas bentiring mengunakan 7 mobil tahanan dari polda,polres dan kejaksaan.1 tahanan di BNNP.

korban; 5 tewas terbakar,7 luka,jumlah petugas; 1.000 lebih dari polres,polda,brimob,TNI.

jumlah mobil PBK;10 unit dan 2 warter Canon.

situasi sampai saat ini aman terkendali..(laporan sementara yang didapat)



Minggu, 31 Januari 2016

Tiga kecamatan di provinsi Bengkulu rawan DBD. . .

BENGKULU - Wakil Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Patriana Sosialinda, mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, gencar menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk sebagai aksi nyata pencegahan penularan kasus demam berdarah dengue (DBD). 
''Program ini untuk menekan kasus DBD yang meningkat cukup tinggi memasuki Januari 2016,'' ujar Patriana, Sabtu (30/1/2016).
Antisipasi yang dilakukan pemkot, lanjut Patriana, pemkot juga telah menggelarfogging atau pengasapan di lokasi yang dianggap sebagai tempat bersarang nyamuk pembawa virus DBD di berbagai lokasi dalam Kota Bengkulu.
''Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat atas bahaya DBD, kita serahkan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk. Kita harus memutus rantai berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti," tutur Patriana.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan pihaknya mencatat hingga Januari 2016, telah terjadi 72 kasus DBD yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
''Untuk area rawan DBD, di Kecamatan Gading Cempaka, Selebar, dan Ratu Agung. Tiga kecamatan tersebut permukiman padat penduduk,'' ujar Herwan.
sumber okezone.com

Sabtu, 02 Januari 2016

Jika tidak ada bengkulu seluruh bumi akan terbakar.berikut penjelasannya...

Beberapa hari yang lalu media resmi Republika, merilis berita yang mengejutkan buat saya, dan mungkin bakal mengejutkan banyak orang. Bahwa daerah Bengkulu adalah satu-satunya di dunia tempat bermulanya awan terbentuk. Hasil penelitian resmi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia bersama 6 negara, antara lain Prancis dan Jepang. Hasil penelitian ini akan dipublikasi secara resmi pada bulan Januari 2016.

Jika Tidak Ada Bengkulu, Seluruh Permukaan Bumi Akan Terbakar

Setelah beberapa waktu sebelumnya Tim Peneliti ini melakukan ekspedisi ke Antartika dan puncak Jaya Wijaya bersama Tim Peneliti dari Australia, namun akhirnya setelah kurun waktu penelitian berakhir, fenomena ajaib ditemukan hanya ada di Bengkulu. Daerah Bengkulu diketahui sebagai pusat pengendali iklim dunia dan merupakan sumber penghasil pertama kali awan Cumulonimbus (cb) kemudian menyebarkannya ke berbagai belahan dunia.

Ketua Tim Peneliti iklim Benua Maritim Indonesia (BMI) BPPT, Fadli Syamsudin mengatakan kajian tersebut didasari kondisi Bengkulu menjadi pusat terbentuknya awan hujan. "Bisa dikatakan begitu. Untuk Indonesia, pusat iklim di Bengkulu, sedangkan Benua Maritim Indonesia memberi pengaruh penting terhadap iklim dunia," kata dia di Bengkulu.

Jika dilihat dari hasil sementara penelitian, awan hujan di Indonesia sebagian besar terbentuk di Bengkulu. Awan tersebut bergerak menyebar ke seluruh Benua Maritim Indonesia dan negara-negara lain di dunia.
"Pada umumnya awan yang terbentuk berupa awan Cumulonimbus (cb)," kata dia di Bengkulu.

Rangkaian ekspedisi dan penelitian Tim BPPT bersama BKMG dan Tim Luar Negeri ini dapat dipantau di situs bkmg.go.id

Sungguh ini merupakan sesuatu hasil yang sangat mengejutkan, sulit untuk dipercaya. Bengkulu sebagai daerah tempat kelahiranku adalah penentu kehidupan di muka bumi ini. Bayangkan bagaimana seandainya di bumi ini tidak ada awan, apa yang akan terjadi. Seluruh permukaan bumi menjadi panas akibat terbakar oleh matahari. Artinya dunia kiamat

Awal awan terbentuk dari gerakan arah angin, angin di bagian atas Bengkulu mengarah ke barat, dan angin di bagian bawah Bengkulu mengarah ke Timur. Bukti dan fenomena ajaib pencetak awan di Bengkulu ini adalah sesuatu yang paling berharga dari seluruh yang berharga di muka bumi ini. Awan adalah prasyarat terciptanya suatu iklim. Oohhh Tuhan.. kuasaNya telah dibuktikan di Bengkulu.

sumber: republika