Minggu, 31 Januari 2016

Tiga kecamatan di provinsi Bengkulu rawan DBD. . .

BENGKULU - Wakil Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Patriana Sosialinda, mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, gencar menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk sebagai aksi nyata pencegahan penularan kasus demam berdarah dengue (DBD). 
''Program ini untuk menekan kasus DBD yang meningkat cukup tinggi memasuki Januari 2016,'' ujar Patriana, Sabtu (30/1/2016).
Antisipasi yang dilakukan pemkot, lanjut Patriana, pemkot juga telah menggelarfogging atau pengasapan di lokasi yang dianggap sebagai tempat bersarang nyamuk pembawa virus DBD di berbagai lokasi dalam Kota Bengkulu.
''Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat atas bahaya DBD, kita serahkan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk. Kita harus memutus rantai berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti," tutur Patriana.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan pihaknya mencatat hingga Januari 2016, telah terjadi 72 kasus DBD yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
''Untuk area rawan DBD, di Kecamatan Gading Cempaka, Selebar, dan Ratu Agung. Tiga kecamatan tersebut permukiman padat penduduk,'' ujar Herwan.
sumber okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar